Blog ini merupakan dokumentasi kegiatan kunjungan dosen Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali ke Nusa Penida yang dilaksanakan pada bulan April 2008. Para dosen yang berjumlah 13 orang dipimpin oleh Bapak Made Sajayasa, Ketua Jurusan Teknik Elektro PNB.Β Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang energi yang terbarukan di Nusa Penida, khususnya tentang pembangkit listrik angin dan surya.
Kami berangkat dari Kota Denpasar pada pukul 07.00 menuju Pelabuhan Padang Bai melalui Bypass Ida Bagus Mantra. Setelah berkendara selama 90 menit , tibalah kami di Pelabuhan Padang Bai. Berikut ini beberapa foto suasana di Pelabuhan Padang Bai dan saat naik boat Dirga Yusa menuju Nusa Penida.
Setelah menempuh perjalanan laut melintasi Selat Badung ini sekitar 45 menit, pelabuhan Nusa Penida mulai tampak. Boat merapat ke dermaga. Selain boat juga terdapat jukung yang berlabuh disini.
Perjalanan dilanjutkan dengan mencharter kendaraan ke Puncak Mundi, Desa Klumpu, tempat dimana pembangkit tenaga surya dan angin berada. Puncak Mundi merupakan tempat tertinggi di Nusa Penida, kurang lebih 500 meter dari permukaan laut. Jalan menuju ke Bukit Mundi berliku-liku dan banyak tanjakan terjal.
Pembangkit listrik tenaga angin terdapat tiga unit yang dibangun PLN berkekuatan masing-masing 85 kilowatt (KW) dan empat unit lainnya berkekuatan 80 KW. Pembangkit ini menggunakan rotor berdiameter 18 meter dengan 2 unit blade yang ditempatkan pada suatu tower dengan ketingggian 31 meter.Β Kecepatan putaran rotor berkisar antara 30 – 120 rpm. Kecepatan angin nominal sebesar 12,5 meter/detik. Pembangkit akan cut-in pada kecepatan angin 3 meter/detik dan cut-off pada kecepatan angin 25 meter/detik. Pembangkit dapat bertahan hingga kecepatan angin 50 meter/detik.
Pembangkit tenaga surya di Puncak Mundi berkapasitas daya 32 KWh yang diinterkoneksikan dengan jaringan PLN. Modul sel surya yang digunakan buatan bp solar model BP3150N yang mampu menghasilkan tegangan DC 34,5 Volt dengan arus 4,35 Ampere. Modul-modul ini dihubungkan ke photovoltaic string inverter sehingga mampu menghasilkan listrik VAC nominal 230 Volt, frekuensi 50/60 Hz, IAC nomimal 27,1 Ampere, Cos phi = 1, dan daya AC nomimal sebesar 5000 W.
Dokumentasi selengkapnya tentang kunjungan ini dapat dilihat pada slideshare dibawah ini.
Untuk mengetahui lokasi Politeknik Negeri Bali, dapat dilihat pada link ini.
Lapangan Upacara – Politeknik Negeri Bali (PNB)
Filed under: Technology, Travel | Tagged: bukit mundi, jurusan teknik elektro, nusa penida, padang bai, pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga surya, politeknik negeri bali, sapteka |
Indah nian nusa penida. pak PLTB nya klo nggak salah dibangun 9 ya, yang jalan berapa ?
Memang indah pemandangan di Nusa Penida. Kalo tidak salah, saat itu sedang beroperasi 5 unit.
salam kenal bli, saya fauzan mau tanya soal rangkaian yang ada di video http://www.youtube.com/watch?v=OjXikxUuAdg
kalo ga keberatan bole saya minta skema rangkaian beserta komponen dan juga yang listing program jika ada, bisa tolong di email ke ozanboyz@gmail.com
terima kasih sebelumnya π
…